radio streaming

Sabtu, 27 November 2010

Pentingnya bersahabat Dengan Para Shalihin dan Menyertai Majelis Mereka


Saya mengarapkan kepada kaum muslimin agar memperhatikan satu hal yang sangat penting, yaitu hendaknya selalu berhubungan dengan mereka yang senantiasa dekat kepada Allah Swt (waliyullah) dan selalu mendatanginya. Perbuatan ini dapat menyababkan kekuatan amal agama serta mendatangkan kebaikan dan keberkahan dalam hidup kita,
Rasulullah saw  bersabda,” maukah kalian aku tunjukan kepada suatu perkara yang menguatkan agama dan dengannya kamu memperoleh kebaikan di dunia dan akhirat ? hendaklah kamu menyertai majelis-majelis ahli dzikir.”(al-hadits)
 Untuk dapat menyertainya mereka yang dekat dengan Allah swt, Hendaknya kita mengetahui ciri-ciri sebenarnya orang yang mencintai allah swt dan Rasulnya. Ciri-cirinya mereka selalu senantiasa melaksanakan sunnah-sunnah Nabi saw. Sebab Allah swt telah menjadikan teladan bagi umatnya, Allah swt berfirman :
ö 

Artinya: Katakan, "Kalau kalian benar-benar jujur dengan pengakuan cinta dan ingin dicintai Allah, ikutilah perintah dan laranganku, karena aku adalah penyampai risalah Allah. Hal itu akan membuat Allah mencintai dan memberimu pahala, yaitu melalui pemberian karunia kepadamu dan pemaafan kesalahan-kesalahanmu. Dan Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang kepada hamba-Nya."(Qs.Ali imran: 31)
            Oleh karena itu,barang siapa mengikuti Rasulullah saw. Dengan sempurna, berarti ia waliyullah. Dan barang siapa jauh dari sunnah-sunnahnya, maka ia telah jauh dari Allah swt dan jauh dari rahmatnya. Barang siapa yang mengaku mencintai Allah akan tetapi tidak mengikuti sunnah Rasulullah Saw, maka ia telah berdusta, karena sudah menjadi kaidah dalam bercinta bahwa kita akan mencintai segala sesuatu yang berhubungan dengan yang kita cintai jika kita mencintai seseorang, kita pun akan mencintai rumahnya, temboknya,lantainya,tamannya, sampai hewan peliharaanya. Seorang penyair berkata :
“Kamu mengaku mencintai allah padahal pebuatanmu bertentangan dengan perintahnya seandainya cintamu itu sejati, niscaya kamu selalu mentaatinya sesungguhnya orang yang mencintai selalu patuh kepada yang di cintainya.”
Rasulullah saw bersabda,” seluruh umatku akan masuk syurga kecuali yang enggan.” Para sahabat bertanya,” Siapakah yang enggan itu, ya rasulullah?? Jawab beliau," barang siapa mentaatiku, ia akan masuk surga. Dan barang siapa mengingkariku, maka dialah orang yang enggan.” Sabda beliau lainya,” tidak sempurna iman seseorang di antaramu sehingga segala ke inginannya mengikuti apa yang kubawa.”
Sungguh mengherankan orang yang mengaku dirinya muslim tetapi tidak mentaati Allah swt. Dan meninggalkan sunnah-sunnah Rasulnya. jika hal ini disampaikan kepada mereka bahwa mereka telah meninggalkan sunnah nabi saw, mereka tentu akan marah. Sa’di r.a pernah berkata dalam sebuah syair. “barang siapa menetang nabi maka perjalanan apapun yang di tempuh tidak akan sampai tujuan.” Siapapun orangnya, jika ia menyeleweng dari sunnah nabinya, maka jalan apa pun yang ia tempuh tidak akan sampai ke tempat tujuannya. Oleh sebab itu, setelah kita tahu bahwa seseorang itu adalah wali allah, maka hendaknya kita selalu mendampinginya banyak berkhidmat kepadanya, dan banyak mengambil manfaat dari ilmunya, karena hal itu akan menyebabkan peningkatan agama kita. Dan nabi saw, menyuruh kita agar selalu dekat dengan para kekasih Allah, beliau bersabda,” Apabila kalian melewati taman-taman surga, ambilah hasilnya,” para sahabat bertanya,” Apakah taman-taman surga itu, ya rasulullah??” jawab beliau,” majelis-majelis ilmu.”(Thabrani). Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah saw.” Siapakah sahabat yang terbaik bagi kami?” jawab Rasulullah saw,” seseorang yang jika kamu melihatnya, kamu akan teringat Allah, Jika kamu mendengar ucapanya, Pengetahuanmu mengenai islam bertambah. Dan jika kamu lihat perilakunya, kamu teringat akhirat.”  hadits lain menyebutkan,” hamba Allah yang terbaik adalah yang jika kamu melihanya, kamu teringat Allah.”
Allah Swt berfirman :
  


Artinya : "Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah kalian dalam ketakwaan dan keimanan, dan jadilah kalian bersama orang-orang yang benar dalam perkataan dan perbuatan mereka." (Qs At-taubah:119)
Oleh sebab itu,berusahalah mencari kekasih allah. Rasulullah saw bersabda,” tidak ada satu kaum mengingat allah dalam suatu majelis, kecuali malaikat akan berkerumun mengelilinginya, rahmat akan bercucuran ke atasnya, di turunkan kepada mereka sakinah, dan allah akan mengingat meraka dalam majelis para malaikat. Adakah kehormatan yang lebih terhormat bagi para  mukmin dari pada yang di berikan Allah dengan mengingat mereka di dalam majelis-nya??” dalam sabda nabi saw,” sekumpulan malaikat akan di utus kepada orang-orang yang sedang mengingat Allah dengan ikhlas, kemudian mereka berkata,” Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan telah mengganti amalmu yang buruk dengan yang baik.      Nabi saw bersabda ,” majelis manapun yang tidak mengingat Allah dan tidak bershalawat kepada nabi saw. Akan menemui kekecewaan dan kerugian pada hari kiamat.”  Sebuah syair berbunyi ,” jika aku tidak mendengarnya dan melihat wajahnya, maka lebih baik aku menjadi buta dan tuli.”
            
Abu hurairah r.a berkata,” Suatu majelis yang mengingat Allah dan membesarkan Allah dan memancarkan nur yang terlihat oleh ahli-ahli langit seperi bintang bintang bercahaya terlihat oleh ahli bumi.” Suatu ketika Abu hurairah r.a pergi kepasar dan mengumumkan kepada orang-orang,” Saudara-saudara, mengapa kamu duduk saja disini padahal warisan nabi sedang di bagi-bagikan di masjid?” orang-orang berlarian kemasjid,tetapi tidak ada suatu barang pun yang di bagikan di sana. Mereka pulang dengan kesal dan berkata,” di sana tidak di bagikan  apa-apa.” Abu hurairah r.a bertanya,” lalu ada apa di sana? Jawab mereka ,” sebagian orang sedang membaca Al-Qur’an dan sebagian yang lain berdzikir memuji dan membesarkan Allah.” Sahut Abu hurairah r.a,” itulah yang di maksud  wariasan rasulullah saw.” Imam Ghazali  menulis banyak hadits yang serupa dengan hadit di atas. Rasulullah saw. Telah di perintahkan oleh Allah swt. Agar selalu bersama-sama mereka yang dekat dengannya, Allah swt berfirman :
÷ŽÉ
Artinya :” Dan bersabarlah dirimu bersama orang orang yang berdoa kepada rabbnya pada pagi dan petang, mereka menghendaki ridhonya dan janganlah engkau palingkan kedua mata mu dari mereka karena menghendaki perhiasan hidup di dunia. Dan janganlah engkau mengikuti orang yang telah kami lalaikan hatinya mengingat kami dan mengikuti hawa nafsunya,dan adakah pekerjaannya berlebih lebihan.”( Q.s Al-kahfi: 28).

Dalam ayat ini, Rasulullah saw. Telah di perintahkan agar menjauhkan diri dari mereka yang melanggar batasan hukum Allah, lalai dari mengingat Allah swt. Dan mengikuti hawa nafsu nya banyak hadits yang menunjukan bahwa nabi saw. Pernah bersyukur karena telah di membangkitkan orang-orang shalih di antara umatnya dimana beliau di perintahkan duduk bersama mereka . adapun mereka yang selalu mengikuti budaya orang kafir,orang orang fasik,dan orang orang nasrani dalam cara hidup dan tingkah laku,mereka. Baik dalam urusan agama atau dunia, hendaknya merenung,memeriksa,bertanya kepada diri sendiri akan keimanan mereka, jalan manakah yang sedang mereka tempuh
Wahai insan yang lalai! Aku khawatir kalian tidak akan sampai ke ka’bah karena jalan yang kalian lalui menuju ke Turkistan.

0 komentar: